HOW KUMPULAN CERPEN FIKSI CAN SAVE YOU TIME, STRESS, AND MONEY.

How Kumpulan Cerpen Fiksi can Save You Time, Stress, and Money.

How Kumpulan Cerpen Fiksi can Save You Time, Stress, and Money.

Blog Article

Salah satu alasan utamanya adalah karena harus mencari nafkah. Saya adalah Gilang, dan saya termasuk dalam kelompok anak-anak yang tidak dapat mengecap pengalaman bersekolah.

karena merasa tersaingi, penyihir jahat itu dengan teganya melakukan sihir kepada anak itu, efek dari sihir itu membuat badan anak tersebut badannya penuh luka dengan bau yang sangat menyengat dan akhirnya tidak ada seorang pun yang mau mendekat kepadanya.

Dengan batu di tangan kanannya hendak melempar si maling gelagapan si maling berlari-jauh, melompati pagar setinggi gunung yang baru lahir.

"Ya ampun.. oh iya aku lupa, ketinggalan di warung tempat kita makan tadi" jawabnya dengan rasa bersalah

Keesokan hari, dia datang membawa belanjaanku dan meminta maaf karena kejadian kemarin, tetapi aku tetap menghiraukan nya. Maka setelah beberapa lama lama, aku sadar bahwa hal yang aku lakukan adalah sebuah kesalahan, dan aku tersadar betapa egoisnya diriku. Aku pun meminta maaf. 

Raut kecewa tergambar di wajah Upi dan Pusi. Mereka gagal makan kue yang beraroma lezat itu. Cici berlari menjauhi temannya dan memakan kue itu sendiri.

Setelah Bawang Putih selesai membantu, sang nenek tua pun memberikan baju tersebut. Tak hanya itu, Bawang Putih juga diminta untuk memilih di antara labu berukuran besar dan berukuran kecil.

Namun, air mata jatuh dari matanya tanpa disadari saat ia melihat Fariz dan mantan pacarnya saling berpandang.

Selama beberapa hari Rena tidak berbicara pada neneknya. Rena merencanakan kabur dari rumah untuk menggapai cita-citanya. Dia tidak peduli lagi dengan neneknya yang dianggapnya telah menghalangi impiannya. Setelah sampai Kumpulan Cerpen Fiksi di Kota dia merasa terbebas dengan beban mengurus neneknya.

Mendengar perkataannya tersebut, singa pun terdiam seolah-olah ia mempersilahkan sang pemuda untuk menolongnya. Tak lama kemudian, kayu yang berada di punggung singa berhasil dicabut. Si pemuda langsung lari dengan cepat karena merasa takut dimakan singa.

Ia lalu bertekad untuk menemukan mawar keempat. An Li berlari penuh semangat mencari mawar keempat. Setelah mendaki cukup lama, barulah mawar keempat itu terlihat. An Li segera mendekat.

Pada abad ke-eighteen, di tengah periode revolusi dan perubahan, ada seorang arkeolog berani bernama Amelia. Dia mendengar cerita tentang sebuah artefak legendaris yang diyakini memiliki kekuatan magis yang luar biasa. Artefak ini disebut “Batu Terakhir.”

“Baiklah kalo itu keinginanmu, mari bergegas dan segera mencari alamat Ika dahulu.” jawab Mamanya dengan penuh perhatian.

Pada suatu masa, hidupah seorang ayah dan anak perempuanya yang berparas cantik dan baik hati, namanya Bawang Putih.

Report this page